in

Saham Bank Mandiri Melonjak 4% Lebih juga Cetak Rekor Baru

Saham Bank Mandiri Melonjak 4% Lebih juga Cetak Rekor Baru

Jakarta – Saham emiten berkapitalisasi bursa terbesar kelima di tempat bursa yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI terpantau naik dengan cepat lalu kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masanya pada perdagangan Kamis (4/1/2024).

Hingga penutupan perdagangan hari ini, saham BMRI melonjak 4,1% ke kedudukan tarif Simbol Rupiah 6.350/unit. Pada kedudukan penutupan perdagangan hari ini menjadi rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) barunya pasca stock split. Adapun ATH terakhir BMRI dicetak pada perdagangan 5 Oktober 2023 di area Rupiah 6.125/unit.

Saham BMRI berhasil melonjak juga mencetak rekor barunya pada hari ini di dalam berada dalam prospek yang digunakan cukup menarik di area saham-saham perbankan seiring optimisme pangsa akan berakhirnya era suku bunga tinggi.

Dalam risalah konferensi bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) edisi Desember 2023 yang digunakan disampaikan pada Rabu kemarin, mayoritas pejabat the Fed mempertimbangkan apakah kebijakan “kemungkinan besar pada waktu ini berada pada atau mendekati puncaknya”.

Hal ini seiring dengan melambatnya pemuaian juga dampak kenaikan suku bunga tampaknya berjalan sesuai rencana.

Pasar optimis bahwa The Fed dapat mulai memangkas suku bunga acuannya setidaknya pada Maret 2024. Berdasarkan perangkat FedWatch CMEGroup, menunjukkan pelaku pangsa memperkirakan kesempatan sebesar 67% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp).

Selain itu, Dokumen “dot plot menunjukkan partisipan memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga pada tiga tahun ke depan untuk menghadirkan pemuaian ke target sasaran 2%.

“Dalam proyeksinya, semua partisipan mengindikasikan adanya perbaikan pada outlook inflasi. Baseline proyeksi mengindikasikan jikalau suku bunga yang dimaksud lebih lanjut rendah akan tepat pada akhir 2024,” tulis FOMC.

Di lain sisi, saham BMRI juga terdongkrak dari adanya kemungkinan keuntungan dari January Effect pada tahun ini. Secara sederhana,January Effectmerupakan istilah yang dimaksud merujuk pada kecenderungan bursa saham akan naik selama Januari.

Selama Januari, setidaknya pada 10 tahun terakhir, probabilitas penguatan BMRI mencapai 80%, dengan rata-rata kenaikan secara bulanan dalam Januari mencapai 2,27%. Dengan ini, maka ada kemungkinan bahwa penguatan saham BMRI akan berlanjut.

Apalagi, sentimen dari tahun urusan politik atau menjauhi Pemilihan Umum 2024 yang mana hanya saja tinggal sebulan lagi juga turut menopang saham-saham perbankan utamanya bank jumbo, termasuk juga saham BMRI.

Hal ini lantaran perputaran uang beredar cenderung meningkat ketika menjauhi Pemilu, sehingga hal ini dapat menguntungkan perbankan.

Adapun sejatinya, sentimen dari kenaikan saham BMRI pada hari ini terdongkrak oleh sebab itu kinerja anak usaha BMRI yang tersebut cenderung makin membaik dan juga prospek kinerja keuangan tahunan BMRI dalam 2023 yang tersebut akan datang cetak rekor.

Manajemen Bank Mandiri mencatatkan bahwa penyaluran kredit konsumer makin positif. Tercatat sampai dengan September 2023, penyaluran kredit konsumer Bank Mandiri berhasil berkembang sekitar 11% dengan kualitas kredit yang mana terjaga pada level optimal.

Corporate Secretary Bank Mandiri, Ali Usman optimis kredit konsumer akan bertambah lebih lanjut baik pada tahun 2024 dengan kumpulan strategi di menggarap biosfer usaha turunan dari nasabah wholesale Bank Mandiri yang mana merupakan core strength bisnis Bank Mandiri.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah item jurnalistik berbentuk pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tak bertujuan mengundang pembaca untuk membeli, menahan, atau mengirimkan barang atau sektor penanaman modal terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami bukan bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari langkah tersebut.

Artikel Selanjutnya Saham BMRI Sentuh Rekor Tertinggi Baru Hari Hal ini

Sumber : CNBC

Written by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Video: Distributor Gas Alam CGAS Siap IPO, Hal ini adalah Prospek Bisnisnya!

Video: Distributor Gas Alam CGAS Siap IPO, Ini adalah Prospek Bisnisnya!

Video: IHSG Tersengat January Effect Hingga Harga Tenaga Beterbangan

Video: IHSG Tersengat January Effect Hingga Harga Tenaga Beterbangan