Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Jenderal Bimbingan Warga Islam (Dirjen Bimas Islam), Kementerian Agama, Kamaruddin Amin mengatakan, setiap tahun, Indonesia mengirimkan delegasi untuk mengikuti Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) di area tingkat internasional.
“Delegasi yang mana diutus tiada belaka diberi pembinaan, tapi juga sarana akomodasi, pakaian, uang saku, juga pendampingan kontestan hingga kembali ke tanah air. Kami juga mengantar dan juga menjemputnya, dan juga memberi bonus hadiah jikalau berhasil meraih prestasi di dalam turnamen tersebut,” papar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin di area Jakarta, Selasa (12/12/2023).
Kamaruddin menegaskan, sarana yang disebutkan merupakan wujud komitmen kemudian dukungan pemerintah Indonesia pada mengirimkan partisipan ke event internasional.
“Peserta yang dimaksud dikirim ke kompetisi MTQ internasional merupakan hasil tindakan lanjut pelaksanaan MTQ nasional yang mana dijalankan dengan sistem seleksi yang tersebut ketat. Sistem seleksi yang tersebut ketat itu mempermudah kami mengutus delegasi untuk berpartisipasi dalam kancah internasional,” imbuh Kamaruddin.
Kamaruddin juga mengusulkan agar juara pada perhelatan MTQ sanggup diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Menurutnya, hal yang dimaksud merupakan bentuk penghargaan jangka panjang bagi para kontestan MTQ.
“Serupa olimpiade di tempat dunia olahraga, mesti ada penghargaan jangka panjang untuk mereka (peserta MTQ) yang mengharumkan nama Indonesia di dalam kompetisi internasional, termasuk diangkat menjadi PNS,” imbuhnya.
Kamaruddin menambahkan, upaya yang dimaksud merupakan bentuk dukungan kemudian diperkenalkan pemerintah bagi qari-qariah, hafiz-hafizah, kemudian seluruh pecinta Al-Qur’an pada Indonesia.
Sebelumnya, video kedatangan Qariah dengan syarat Sumatera Utara Erin Zelia Nawawi usai meraih Juara 1 Fakultas Tilawah Anak-anak Putri pada MTQ Internasional di dalam Aljazair pada September 2023 lalu menjadi sorotan di area media sosial. Video yang mana disebarkan melalui aplikasi mobile arahan WhatsApp yang dimaksud disertai narasi bahwa yang dimaksud bersangkutan dianggap bukan mendapatkan apresiasi dari pemerintah, bahkan tidak ada disambut kedatangannya.
Menanggapi hal itu, Kamaruddin menjelaskan pendaftaran partisipan MTQ di tempat Aljazair pada September 2023 yang dimaksud lalu dibuka secara umum, jadi setiap individu dapat mendaftar secara pribadi secara online.
“Pemerintah sangat menyokong dan juga akan memberi prasarana terhadap delegasi MTQ internasional. Tapi pada tindakan hukum ini, kami bukan diberi tahu, baik oleh panitia maupun yang dimaksud bersangkutan,” ungkap Kamaruddin.
“Meski demikian, yang dimaksud bersangkutan sudah ada dijemput oleh perwakilan Lembaga Pengembangunan Tilawatil Qur’an (LPTQ) serta Kanwil Kemenag Sumatera Utara. Erin juga diberi beasiswa lembaga pendidikan hingga paket umrah oleh pemerintah setempat. Hal ini sebagai bentuk apresiasi pemerintah terhadap prestasi yang tersebut berhasil ditorehkan olehnya,” tandasnya.
Artikel Selanjutnya Penampakan Al-Quran Langka Diduga dari Awal Tahun Hijriah
Sumber : CNBC
GIPHY App Key not set. Please check settings