Tapanuli Utara –
"Danau Toba merupakan persoalan yang dimaksud kompleks. Ada kesulitan tata ruang, ada bangunan yang tersebut mengambil badan danau, adanya limbah-limbah yang tersebut dibuang dalam sana juga keramba-keramba," kata Irma di dalam Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Sabtu.
Apalagi, kata dia, tujuh pemerintah area (Pemda) yakni Kota Toba, Dairi, Simalungun, Samosir, Humban, Hadundutan, Tapanuli Utara dan juga Karo tidak ada pernah setuju terkait pengelolaan Danau Toba.
Hal itu pula yang digunakan disampaikan Irma ketika bertemu dengan pegiat lingkungan dalam Balige, Wilayah Toba, pada Hari Jumat (5/1). Saat rapat itu, Irma didampingi oleh Ketua Umum DPP PSI Kaesang Pangarep dan juga Sekjen DPP PSI Raja Juli Antoni.
Namun, kata dia, yang bisa saja diadakan pada waktu ini adalah menghindari erosi juga sedimentasi agar airnya lebih tinggi jernih, tidaklah dangkal dan juga racun tak masuk ke Danau Toba. Yaitu, dengan cara menanami dengan vetiver atau akar wangi.
"Ini yang mana pernah saya lakukan di dalam Sungai Citarum juga Sungai Cisanti, Jawa Barat," kata Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sumut 2 itu.
Dia pun enggan menyalahkan siapa pun di pengelolaan Danau Toba yang dinilainya mengalami kerusakan.
"Kita tak sanggup menyalahkan, oh salah ini kemudian salah itu, memang benar itu semua salah. Yang mampu kita lakukan adalah menginvestasikan vetiver yang sanggup menahan erosi juga sedimentasi, memperbaiki dan juga menimbulkan kualitas air menjadi tambahan baik," kata wanita yang digunakan biasa disapa Inang Irma itu.
Dia menambahkan, bila kualitas airnya baik maka secara bukan dengan segera akan menjadi daya tarik wisatawan ke Danau Toba.
"Kalau airnya bagus tentu cuma akan menarik wisatawan, tidak perlombaan jetski, tidak pengerjaan apapun. Jadi, ukurannya itu adalah kualitas airnya, ada merkurinya gak, airnya bau gak, gatal-gatal gak kalau mandi di tempat Danau Toba. Lagian itu, sejumlah habitat air," ucapnya.
Danau Toba merupakan danau terbesar di area Indonesia yang mana terletak pada berada dalam Provinsi Sumatera Utara, yang digunakan mempunyai panjang 100 kilometer, lebar 30 kilometer kemudian kedalaman 508 meter.
Danau ini awalnya merupakan kawah vulkanik, terjadi akibat hasil letusan supervulkan dari Gunung Toba yang tersebut sangat dahsyat berkekuatan Vulcanic Explotion Index (VEI) 8 sekitar 74.000 tahun yang digunakan lalu.
Sumber: Antara
GIPHY App Key not set. Please check settings