in

IHSG Cetak Rekor Baru Lagi! Ditutup Melesat 1,11%

IHSG Cetak Rekor Baru Lagi! Ditutup Melesat 1,11%

Jakarta – Ukuran Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup cerah bergairah pada perdagangan Kamis (4/1/2023), dalam mana IHSG kembali mencetak rekor tertinggi barunya pada hari ini.

IHSG ditutup melonjak 1,11% ke tempat 7.359,76. IHSG kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) barunya pada hari ini. Terakhir, IHSG mencetak ATH dalam kedudukan 7.323,58 yang tersebut terjadi pada perdagangan Selasa lalu.

Nilai proses IHSG pada hari ini mencapai sekitar Rupiah 9,8 triliun dengan melibatkan 17 miliaran saham yang tersebut berpindah tangan sebanyak 1,2 jt kali. Sebanyak 326 saham menguat, 221 saham melemah juga stagnan.

Secara sektoral, sektor transportasi menjadi penopang terbesar IHSG pada hari ini, yaknni mencapai 2,3%. Selain transportasi, sektor keuangan serta energi juga menjadi penopang indeks masing-masing 2,13% lalu 1,71%.

Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG pada akhir perdagangan hari ini. Berikut saham-saham yang digunakan menopang IHSG pada perdagangan hari ini.

Emiten Kode Saham Indeks Poin Harga Terakhir Perubahan Harga
Bank Mandiri (Persero) BMRI 23,07 6.350 4,10%
Bank Rakyat Indonesia (Persero) BBRI 11,81 5.700 1,79%
Bank Negara Indonesia (Persero) BBNI 9,19 5.600 4,67%
Bank Central Asia BBCA 8,65 9.475 1,34%
Astra International ASII 4,56 5.700 1,79%
Indofood CBP Terwujud Makmur ICBP 2,48 11.050 4,00%

Sumber: Refinitiv

Saham bank jumbo mendominasi penopang indeks pada hari ini, adapun saham-saham yang disebutkan yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar 23 indeks poin, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar 12 indeks poin, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) sebesar 9,2 indeks poin, dan juga PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 8,6 indeks poin.

IHSG yang digunakan bergairah terjadi dalam berada dalam lesunya bursa saham global. Hal ini lantaran penanam modal di dalam global cenderung menahan selera risikonya. Mereka bimbang akan seberapa cepat pemangkasan suku bunga acuan diberlakukan.

Hal ini oleh sebab itu hanya sekali sedikit informasi yang mana diberikan oleh bank sentral Negeri Paman Sam (Federal Reserve/The Fed) pada risalah pertemuan Desember lalu terkait kapan penurunan suku bunga akan dimulai.

Menurut hasil risalah FOMC minutes terbaru, mayoritas pejabat the Fed mempertimbangkan apakah kebijakan “kemungkinan besar pada waktu ini berada pada atau mendekati puncaknya” seiring dengan melambatnya naiknya harga serta dampak kenaikan suku bunga tampaknya berjalan sesuai rencana.

Namun, mereka tetap memperlihatkan sedikit optimis bahwa The Fed benar-benar akan memangkas suku bunga acuannya. Berdasarkan perangkat FedWatch CMEGroup, menunjukkan pelaku lingkungan ekonomi memperkirakan potensi sebesar 67% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) pada Maret 2024.

Selain itu, Dokumen “dot plot menunjukkan partisipan memperkirakan adanya pemangkasan suku bunga pada tiga tahun ke depan untuk mengakibatkan pemuaian ke target sasaran 2%.

“Dalam proyeksinya, semua partisipan mengindikasikan adanya perbaikan di outlook inflasi. Baseline proyeksi mengindikasikan jikalau suku bunga yang mana lebih lanjut rendah akan tepat pada akhir 2024,” tulis FOMC.

Di lain sisi, IHSG yang mana menguat kelihatannya disebabkan dikarenakan penanam modal mulai melirik saham-saham yang tersebut berpotensi diuntungkan dari fenomena January Effect.

Secara sederhana, January Effect merupakan istilah yang mana merujuk pada kecenderungan lingkungan ekonomi saham akan naik selama Januari.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah hasil jurnalistik merupakan pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak ada bertujuan meminta pembaca untuk membeli, menahan, atau mengedarkan barang atau sektor penanaman modal terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidaklah bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang mana timbul dari langkah tersebut.

Artikel Selanjutnya IHSG Tembus 7.000! BBRI, GOTO, & BREN Jadi Penopang Utama

Sumber : CNBC

Written by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Video: IHSG Tersengat January Effect Hingga Harga Tenaga Beterbangan

Video: IHSG Tersengat January Effect Hingga Harga Tenaga Beterbangan

Daftar Terbaru Pihak yang Berinvestasi IKN, Ada Grup Djarum, Astra, hingga Alfamart

Daftar Terbaru Pihak yang Berinvestasi IKN, Ada Grup Djarum, Astra, hingga Alfamart