in

5 Peristiwa Bersejarah Bikin Ka’bah Ditutup, Apa Saja?

5 Peristiwa Bersejarah Bikin Ka’bah Ditutup, Apa Saja?

  • 1. Pendudukan Masjidil Haram (1979)
  • 2. Wabah kolera serta meningitis (1837-1892) 
  • 3. Serangan Qaramithah
  • 4. Serangan Abrahah ke Ka’bah
  • 5. Pandemi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia – Salah satu kota di area dunia yang tersebut dijuluki “kota yang bukan pernah tidur” adalah Mekkah. Setiap waktu denyut nadi kota Mekkah selalu berdetak.

Tentu sekadar ini mampu terjadi dikarenakan pada sana terdapat Ka’bah, kiblat umat Muslim seluruh dunia yang mana berada di area kompleks Masjidil Haram. Ka’bah memang benar menjadi jantung keberadaan kota Mekkah dan terus-menerus membuka 24 jam pada seminggu.

Namun, ada kalanya juga Ka’Bah pernah ditutup lantaran kejadian besar. Mengutip TRT World, ada 5 kejadian besar yang mana menghasilkan Ka’bah ditutup. Apa saja?

1. Pendudukan Masjidil Haram (1979)

Pada 20 November 1979 atau 1 Muharam 1400 terjadi serangan dalam tempat tersuci umat Islam, Ka’bah. Berbagai Muslim datang tidak untuk beribadah tetapi malah ingin menduduki kemudian merebut Masjidil Haram.

Dalam laporan New York Times, beratus-ratus Muslim itu ingin memulai revolusi. Mereka ingin menggulingkan penguasa Kerajaan Arab Saudi yang digunakan memiliki Masjidil Haram. Tujuannya tentu belaka sebagai alat tekan politik.

Belakangan, banyak Muslim itu diketuai oleh Juhayman ibn Muhammad al-Utaybi. Juhayman menganggap Arab Saudi menodai kesucian nilai-nilai Islam juga tak kritis menjalankan syariat Islam di area tempat kekuasaan.

Terlebih, dalam peluang itu pula, Arab Saudi dianggap melenceng karena sudah ada menjalin hubungan dengan Amerika Serikat (AS). Sebagian pihak kala itu menganggap Paman Sam sebagai musuh utama dunia Islam.

Akibat terjadi serangan kemudian pendudukan, Ka’bah dinyatakan ditutup oleh otoritas terkait. Tidak tanggung-tanggung, waktu penutupan berlangsung hingga dua minggu. 

2. Wabah kolera juga meningitis (1837-1892) 

Sebelum vaksin ditemukan, kolera juga meningitis adalah penyakit menular super berbahaya. Tiap tahunnya ada ribuan orang meninggal akibat wabah kedua penyakit tersebut.

Biasanya, setiap ada penyebaran penyakit, maka otoritas terkait melakukan penutupan atau karantina wilayah. Hal ini juga terjadi di dalam Mekkah, atau secara umum di tempat Jazirah Arab, dari tahun 1837-1892.

Kedua penyakit itu menyebar lalu menyerang orang tanpa pandang bulu. Akibatnya, otoritas terkait melakukan penutupan wilayah juga melakukan pelarangan mobilitas.

Alhasil, Ka’bah juga ditutup. Karena menjadi salah satu pusat kerumunan yang dimaksud berpotensi membahayakan nyawa. 

3. Serangan Qaramithah

Pada tahun 886 M, perampok dari kelompok Qaramithah melakukan serangan ke Ka’bah. Mereka bergerak di area bawah pimpinan Abu Thahir Sulaiman bin Abu Said al-Husain al-Janabi, yang dimaksud sangat garang juga menakutkan.

Jelas, keberadaan mereka itu pada Ka’bah menciptakan takut banyak orang. Alhasil, Ka’bah pun terpaksa sepi akibat para peziarah tak ingin mengambil resiko yang digunakan mengancam nyawa.

Selama proses pendudukan kemudian penyerangan, kelompok Qaramithah juga mencuri Hajar Aswad. Termasuk membunuh berbagai orang dalam kota Mekkah. 

4. Serangan Abrahah ke Ka’bah

Pada 571 M, Abrahah di Yaman hendak merancang katedral pada Pusat Kota Saan. Namun, konstruksi ini terhalang akibat terdapat tempat ibadah lain yang terletak 1.000 km ke arah Barat Laut.

Tempat itu adalah Ka’bah yang digunakan berada di area Mekkah. Singkat cerita, Abrahah tidak senang berhadapan dengan keberadaan Ka’bah.

Dari di tempat ini terjadi serangan skala besar menggunakan gajah. Mereka datang jauh-jauh khusus untuk meratakan Ka’bah. Penduduk sekitar Ka’bah jelas ketar-ketir.

Mereka mengungsi ke perbukitan terdekat. Atas dasar inilah, Ka’bah ditutup sementara waktu dari peziarah.

Beruntung, Abrarah gagal menyerbu Ka’bah. Legenda menyampaikan kegagalan ini disebabkan oleh kedatangan ribuan burung yang dimaksud melempar kerikil panas ke arah tentara Abrarah.

Mereka pun meninggal. Belakangan, perkembangan ini kemudian dikenal sebagai “Perang Gajah” dan juga tahunnya disebut sebagai “Tahun Gajah”. Di tahun ini pula, Nabi Muhammad lahir ke dunia.

5. Pandemi Covid-19

Tentu kita masih teringat masalah ini. Pandemi Covid-19 yang tersebut bermula di dalam Wuhan berdampak kritis terhadap aktivitas umat manusia. Tak terkecuali aktivitas Haji kemudian Umrah di area Ka’bah.

Otoritas terpaksa melakukan penutupan Masjidil Haram supaya virus tak menyebar sejak tahun 2020. Beruntung, penutupan belaka berlangsung selama beberapa bulan saja.

Setelahnya, Masjidil Haram kembali dibuka. Hanya saja, para peziarah tak dapat mencium Ka’bah selama pandemi berlangsung. 

Jadi, inilah lima perkembangan besar serta bersejarah yang mana menciptakan Ka’bah terpaksa ditutup. Tentu, kita semua berharap peristiwa-peristiwa sama bukan terulang dalam masa depan supaya operasional Masjidil Haram tetap memperlihatkan berjalan. 

Sumber : CNBC

Written by admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

MUI Haramkan Golput Saat Pemilu, Begini Isi Fatwa Lengkapnya

MUI Haramkan Golput Saat Pemilu, Begini Isi Fatwa Lengkapnya

RI Rutin Kirim Anggota MTQ International, Ini adalah adalah Kata Kemenag

RI Rutin Kirim Anggota MTQ International, Ini adalah Kata Kemenag